Dengan Internet, Hemat BBM Rp 6,6 Juta Per Tahun

Tuesday, June 03, 2008 2 komentar

Ternyata bukan hanya masyarakat Indonesia yang pusing karena harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Masyarakat Selandia Baru juga mengalami hal serupa.
Alih-alih larut dalam keluh kesah menyesalkan kenaikan harga BBM, warga Selandia Baru memutar otak untuk menyiasati hal ini. Caranya adalah dengan menggunakan internet sebagai pengganti bepergian dengan kendaraan bermotor.
bbm 
Menurut perusahaan Timaru, seiring kenaikan harga BBM, permintaan terhadap satelit broadband atau wireless pun meningkat tajam. Menurut konsumen mereka, kenaikan harga BBM menjadi alasan utama untuk mendapatkan akses internet.
Berdasarkan data dari Automobile Association, harga bensin per liter di Selandia Baru adalah USD 2,02 atau sekitar Rp 18 ribu. Diperkirakan, warga Selandia Baru dapat berhemat hingga USD 721 setahun atau sekitar Rp 6,6 juta jika mereka mengurangi bepergian sebanyak 20 persen dan menggunakan internet sebagai penggantinya.
"Mereka sadar bahwa mereka dapat berhemat dengan menggunakan internet sebagai pengganti bepergian, misalnya untuk pergi ke bank, belanja, belajar, dan sebagainya," ujar Nick Carter, Sales and Marketing Director Timaru.
Warga di daerah pedesaan Selandia Baru rata-rata menghabiskan 300 jam setahun dengan kendaraan mereka dan menempuh jarak 15 ribu kilometer dalam setahun. Sekitar 30 persen adalah untuk keperluan berbelanja dan urusan pribadi.
Mungkin cara yang dilakukan masyarakat Selandia Baru untuk berhemat dapat menginspirasi masyarakat Indonesia menemukan cara lainnya untuk menyiasati kenaikan harga BBM. (sumber: detikinet, ketok.com)

Baca Lebih Lanjut...